Sabtu, 14 Maret 2009

Pengertian dan Karakteristik Bermain



Pengertian tentang bermain bisa disebabkan beberapa hal, oleh karena:

1. Istilah bermain digunakan dalam berbagai cara dan konteks kehidupan sehari-hari;

2. Studi-studi tentang bermain dilakukan dalam berbagai disiplin;

3. Kriteria untuk menentukan kegiatan bermain tidak selamanya dapat diamati.

Dalam hal ini terdapat tujuh ciri yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermain atau bukan, yakni yang:

Pertama, bermain dilakukan secara voluntir. Bermain yang dilakukan secara sula rela tanpa paksaan atau tekanan dari orang lain.

Kedua, bermain itu spontan. Bermain kapan pun mereka mau.

Ketiga, kegiatan lebih bermain lebih berorientasi pada proses dari pada terhadap hasil atau akhir kegiatan. Fokus dalam bermain adalah melakukan aktivitas bermain itu sendiri, bukan hasil atau akhir dari kegiatannya

Keempat, bermain didorong oleh motivasi intrinsik. Maksudnya, yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain tersebut adalah kegiatannya itu sendiri, bukan faktor-faktor luar yang bersifat ekstrinsik. Misalnya didorong orang tua, untuk mendapatkan hadiah,dll.

Kelima, bermain itu pada dasarnya menyenangkan. Bermain bisa memberikan perasaan-perasaan positif bagi para pelakunya. Artinya semakin aktivitas itu menyenangkan, maka hal tersebut semakin merupakan bermain.

Keenam, bermain itu bersifat aktif. Bermain memerlukan keterlibatan aktif dari para pelakunya.

Ketujuh, bermain fleksibel. Dengan ciri ini berarti anak yang bermain memiliki kebebasan untuk memilih jenis kegiatan yang ingin dilakukannya.

Dengan tujuh karakteristik di atas, secara sederhana bermain dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara voluntir, spontan, terfokus pada proses, didorong oleh motivasi intrinsik, menyenangkan, aktif dan fleksibel.